Bisnis Kopi Keliling Cocok Untuk di Coba di Malioboro

Kopi seakan bukan lagi minuman bapak-bapak atau orang tua. Kopi kini menjadi gaya hidup, terutama di kalangan anak muda. Minum kopi sekarang kebanyakan hanya untuk gaya-gayaan, pamer foto upload di sosial media, dan sekadar basa-basi untuk mengikuti trend. Hal inilah yang membuat kafe sekarang banyak dibuka. Meskipun kafe sudah banyak dibuka, jumlah penjual kopi keliling seakan tak surut, misalnya di Jakarta. Area di Gelora Bung Karno, Sarinah, Bundaran HI, Monas, Taman Menteng, juga Taman Suropati, merupakan beberapa tempat yang banyak terdapat pedagang kopi keliling.

Dengan tingginya persaingan penjualan kopi, kira-kira berapa ya pendapatan pedagang kopi keliling ini? Seorang pedagang kopi keliling asal Sampang, Madura, Jawa Timur, bernama Kholil, mengaku telah menekuni usaha ini sejak enam tahun silam. Tanpa ragu, Kholil membeberkan besaran uang yang ia terima selama menjajakan dagangannya. Di hari biasa, ia bisa mendapatkan uang Rp 250.000 per hari, sedangkan jika malam minggu ia bisa mengantongi Rp 450.000 per hari.

Sungguh diluar dugaan ya teman-teman bahwa hanya dengan berjualan kopi keliling saja sesorang dapat meraup keuntungan yang lumayan besar terlebih untuk para anak kost. Nah jika diatas tadi menunjukkan daerah yang sangat terkenal dijakarta yang penduduknya sangat banyak apakah mungkin bisnis ini dapat di terapkan di wilayah Yogyakarta. Tentu bisa, karena Yogyakarta juga tidak kalah ramainya dengan tempat wisata di ibu kota Jakarta seperti wilayah Malioboro. Teman-teman dapat memanfaatkan situasi ini untuk menjadi peluang bisnis, karena mengingat modal yang diperlukan dalam melakoni bisnis ini cukup relatif terjangkau untuk kalangan mahasiswa.

Nah tunggu apalagi teman-teman, kalian bisa mulai dari sekarang untuk mempersiapkan memulainya bisnis kalian, semoga dapat bermanfaat untuk teman-teman sekalian semua.

http://citizen6.liputan6.com/read/2511762/siap-siap-terkejut-ini-penghasilan-pedagang-kopi-keliling